Posted in

Mahasiswa Farmasi UNJA Berjaya di PKM 2025: 33 Judul Lolos Seleksi Internal Universitas

Jambi, 13 Juni 2025 — Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Jambi (UNJA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat universitas. Sebanyak 33 judul proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari mahasiswa Farmasi dinyatakan lulus seleksi internal Universitas Jambi tahun 2025, menjadikan Prodi Farmasi sebagai salah satu kontributor terbesar dalam ajang bergengsi tersebut.

PKM merupakan program tahunan yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek untuk mendorong inovasi, kreativitas, dan pengembangan soft skill mahasiswa Indonesia. Pada tahun ini, seleksi internal UNJA dilakukan secara ketat, mencakup skema pendanaan reguler 8 bidang serta skema insentif seperti PKM-AI (Artikel Ilmiah), PKM-RE (Riset Eksakta), PKM-K (Kewirausahaan), hingga PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora).

Dari total 167 proposal yang dinyatakan lolos seleksi internal, lebih dari 19% berasal dari mahasiswa Farmasi, menunjukkan kualitas riset dan semangat inovatif yang tinggi dari sivitas akademika Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, khususnya Program Studi Farmasi.

Dukungan Ketua Jurusan dalam pembimbingan PKM

Beberapa judul unggulan dari Farmasi yang menarik perhatian antara lain:
– “Formulasi Nanoemulsi Antifungi Sabun Pembersih Kewanitaan dari Ekstrak Daun Bandotan” oleh Ade Juwita Aryani (PKM-RE)
– “Inovasi Self-Dissolving Microneedle Patch Ekstrak Daun Nilam untuk Terapi Furunkel” oleh Lilis Rachmawati (PKM-RE)
– “Uji Efektivitas Suplemen Kulit Kentang dengan SNEDDS Berbasis VCO sebagai Solusi Pencegahan Stunting” oleh M. Luthfi Kamil (PKM-RE)
– “Inovasi Nanoemulgel Kombinasi Ekstrak Kulit Manggis dan Daun Sirsak sebagai Anti-Aging” oleh Zakiya Putri Rasya (PKM-RE)

Tak hanya unggul dalam bidang riset eksakta, mahasiswa Farmasi juga berprestasi di skema PKM-AI dan PKM-K dengan inovasi seperti produk deodorant berbahan herbal dan pasta gigi herbal berbasis limbah laut. Berbagai topik yang diusung menunjukkan komitmen Prodi Farmasi dalam mendukung riset berbasis potensi lokal, kesehatan masyarakat, dan pengembangan teknologi sediaan farmasi.

Ketua Jurusan Farmasi, Dr. Apt. Indri Maharini,M.Sc menyampaikan rasa bangganya atas capaian ini. “Ini adalah hasil dari kerja keras kolektif antara mahasiswa dan para dosen pembimbing. Kami berharap ini menjadi batu loncatan untuk membawa lebih banyak inovasi mahasiswa ke level nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Program Studi Farmasi, Apt. Puspa Dwi Pratiwi, M.Pharm., Sci, menambahkan, “Kami selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang mendukung kreativitas dan riset. Kami juga akan terus memperkuat pembinaan mahasiswa melalui coaching, seminar riset, dan pelatihan publikasi ilmiah.”

Prestasi ini menjadi bukti konkret bahwa Prodi Farmasi UNJA tidak hanya unggul dalam pendidikan akademik, tetapi juga dalam membangun semangat penelitian, kewirausahaan, dan pengabdian kepada masyarakat. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari bimbingan intensif para dosen pembimbing, dukungan institusi, serta antusiasme mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif berbasis IPTEK dan potensi lokal.

“Capaian ini harus menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berkarya dan berinovasi. Kami akan terus mendampingi tim-tim terpilih dalam proses Coaching Clinic untuk menuju seleksi tingkat nasional oleh Belmawa,” ujar apt. Yuliawati, M.Farm., salah satu coach yang mendampingi mahasiswa Farmasi UNJA.

Dengan pencapaian ini, diharapkan mahasiswa Farmasi UNJA dapat melaju lebih jauh hingga ke tahap pendanaan nasional dan PIMNAS 2025, membawa nama baik universitas dan daerah di kancah nasional. Keberhasilan ini diharapkan juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah dan riset inovatif di tahun-tahun mendatang.

Penulis : Yuliawati, S,Farm.,M.Farm., Apt.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *