Posted in

Pelatihan Diversifikasi Produk Eco Enzyme Digelar, Ketua LPPM UNJA Targetkan Desa Legok Jadi Desa Laboratorium Terpadu

Jambi, 12 Juli 2025 – Universitas Jambi (UNJA) kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bermanfaat, kali ini berupa pelatihan pembuatan dan pengembangan produk Eco Enzyme di Sekolah Dayung Habibah, Desa Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Eco Enzyme adalah cairan hasil fermentasi dari limbah organik seperti kulit buah dan sayur yang bisa diubah menjadi berbagai produk ramah lingkungan. Dalam pelatihan ini, warga diajari cara membuat produk sehari-hari dari bahan sederhana seperti cairan pembersih lantai, pupuk cair, pupuk kompos  dan bantal kesehatan dari ampas fermentasi

Pelatihan dipandu oleh Fathnur Sani, M.Farm., Apt dosen Farmasi UNJA yang menjelaskan cara pembuatan produk dan praktik langsung oleh Yuliawati, M. Farm, Apt selaku ketua tim pengabdian dan Leni Haini selaku ketua tim bank sampah Dayung Habibah. Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. Amirul Mukminin, M.Sc.Ed., Ph.D., Ketua LPPM UNJA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mengatasi isu lingkungan sekaligus mendorong ekonomi lokal. “Kami ingin menjadikan Desa Legok menjadi Desa Laboratorium Terpadu, tempat para dosen dan mahasiswa dari berbagai jurusan di UNJA bisa langsung berkontribusi dan memulai perubahan nyata,” ujar Prof. Amirul.

Setelah membuka acara, Prof. Amirul juga mengunjungi TPS3R Dayung Habibah, tempat pengolahan sampah yang dikelola oleh masyarakat. Ia mengapresiasi inisiatif pengolahan sampah di sini dan berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan serupa di masa depan. Ketua Yayasan Dayung Habibah, Leni Haini, juga menyambut baik pelatihan ini. “Warga sekarang lebih sadar kalau limbah dapur bisa diubah menjadi produk bermanfaat. Ini penting untuk lingkungan dan bisa menambah penghasilan,” ujarnya. Antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka langsung mencoba mencampur bahan-bahan eco enzyme dan berdiskusi tentang takaran, aroma, hingga ide kemasan. 

Ketua pengabdian, Yuliawati, menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah awal dari rangkaian kegiatan yang lebih besar. “Setelah pelatihan pembuatan produk, ke depan kami akan adakan pelatihan lanjutan seperti pemasaran, pengemasan, pelabelan, hingga penyusunan proposal kerja sama. Harapannya, warga bisa menjual produk ini dengan layak dan punya nilai jual yang kuat,” ungkap Yuliawati. Ia juga menambahkan bahwa UNJA akan terus mendampingi warga agar produk eco enzyme ini tidak hanya dipakai untuk kebutuhan sendiri, tetapi bisa menjadi peluang usaha yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam bidang kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

Dengan semangat kolaborasi antara akademisi, komunitas lokal, dan warga, Desa Legok diharapkan semakin siap menjadi desa mandiri dan ramah lingkungan, menjadi tempat di mana ilmu pengetahuan, kepedulian, dan aksi nyata berpadu untuk masa depan yang lebih baik.

Penulis: Yuliawati / Editor: Novia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *