Posted in

Dosen Farmasi Universitas Jambi Ikuti Pelatihan Pembimbing Program IPE, Perkuat Sinergi Antarprofesi

Jambi, 29 Juli 2025 — Sejumlah dosen dari Program Studi Farmasi Universitas Jambi mengikuti kegiatan Pelatihan Pembimbing Program Interprofessional Education (IPE) yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 28 Juli 2025, dan bertujuan membekali para dosen dengan pengetahuan serta keterampilan sebagai fasilitator dalam pembelajaran kolaboratif antarprofesi bagi mahasiswa kesehatan.

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni dr. Nyimas dan dr. Amelia, dosen dari Program Studi Kedokteran FKIK UNJA yang juga aktif dalam pengembangan kurikulum IPE di institusi. Dalam sesi pemaparan materi, keduanya menyampaikan secara komprehensif mengenai konsep dasar IPE, tujuan dan manfaatnya dalam konteks pendidikan tinggi, serta peran penting dosen pembimbing dalam membentuk pengalaman belajar yang kolaboratif dan reflektif. Para peserta juga diajak memahami metode fasilitasi pembelajaran aktif, teknik memberikan umpan balik efektif, serta merancang skenario berbasis kasus klinis yang mendorong kerja tim antarprofesi.

Interprofessional Education merupakan pendekatan strategis dalam pendidikan kesehatan yang memungkinkan mahasiswa dari berbagai profesi seperti Kedokteran, Farmasi, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat serta Psikologi untuk belajar secara bersama-sama dan saling memahami peran masing-masing dalam sistem pelayanan. Melalui pembelajaran ini, diharapkan lahir tenaga kesehatan yang mampu bekerja sama secara efektif dalam tim, dengan tujuan utama meningkatkan keselamatan dan kualitas layanan kepada pasien.

apt. Nurul Kamilah Sadli, S.Farm., M.Farm.Klin. menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru tentang pentingnya sinergi antar profesi dalam proses pendidikan dan pelayanan kesehatan. “Pembelajaran interprofesional tidak hanya membentuk kompetensi individu, tapi juga meningkatkan kualitas kerja tim dalam praktik klinik nantinya,” ujarnya. Partisipasi dosen Farmasi Universitas Jambi dalam pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung implementasi IPE secara lebih luas di lingkungan Universitas. Para dosen mengapresiasi kesempatan ini sebagai wadah penguatan kapasitas pendidik, sekaligus mempererat kerja sama antar program studi dalam menyusun kurikulum yang lebih terintegrasi. Mereka juga menyampaikan antusiasme untuk mulai menerapkan pendekatan IPE dalam kegiatan akademik dan praktik profesi di lapangan.

Melalui pelatihan ini, FKIK Universitas Jambi menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi pendidikan kesehatan yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada kebutuhan sistem kesehatan global. Diharapkan sinergi lintas profesi yang dibangun sejak masa pendidikan ini akan berlanjut hingga ke dunia kerja, menciptakan layanan kesehatan yang lebih holistik dan efektif bagi masyarakat.

Editor: Novia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *