Posted in

Mahasiswa FKIK UNJA Jalani Magang IPE 2025 di Puskesmas Kebun Handil

JAMBI, 25 Agustus 2025 – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (FKIK UNJA) menyelenggarakan program Interprofessional Education (IPE) tahun 2025 yang melibatkan lima program studi, yaitu Kedokteran, Farmasi, Keperawatan, Psikologi, dan Kesehatan Masyarakat. Salah satu lokasi pelaksanaan magang adalah Puskesmas Kebun Handil, yang menjadi pusat kegiatan kolaboratif lintas profesi dalam penanganan kasus Tuberkulosis (TBC).

Sebelum diterjunkan ke lapangan, mahasiswa mengikuti pembekalan melalui Zoom Meeting. Materi yang diberikan mencakup konsep IPE, peran tiap profesi dalam pelayanan kesehatan, serta pemahaman komprehensif mengenai TBC sebagai kasus utama. Dr. dr. Amelia Dwi Fitri, M.Med., Ed., selaku narasumber, menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama antarprofesi dengan pesan singkatnya,“Kita punya ilmu, orang lain juga punya ilmu, maka dari itu kita harus komunikasi dan bekerja sama.”

Setelah pembekalan, mahasiswa dari lima prodi, yaitu Kedokteran, Farmasi, Keperawatan, Psikologi, dan Kesehatan Masyarakat, dibagi dalam kelompok kecil untuk menjalani praktik di Puskesmas Kebun Handil. Dalam pelaksanaannya, tiap profesi menjalankan peran sesuai bidangnya namun tetap berkoordinasi dalam satu tim. Dokter melakukan penegakan diagnosis, farmasis memberikan konseling terkait obat dan memastikan kepatuhan pasien, perawat memantau jalannya terapi, psikolog memberi dukungan psikologis, sementara mahasiswa kesehatan masyarakat melakukan investigasi kontak untuk mencegah penularan TBC di lingkungan sekitar.

Kegiatan di lapangan juga diisi dengan diskusi rutin bersama dosen pembimbing dan instruktur. Diskusi ini penting untuk menyatukan persepsi, mengevaluasi hasil kegiatan, serta mengasah kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat dan mendengarkan masukan dari profesi lain. Mahasiswa Farmasi, khususnya, mendapat kesempatan berharga untuk mengedukasi pasien mengenai pentingnya mengonsumsi obat secara teratur demi mencegah resistensi dan memastikan keberhasilan terapi.

Melalui praktik di Puskesmas Kebun Handil, mahasiswa merasakan langsung dinamika pelayanan kesehatan yang nyata. Mereka belajar bahwa kesembuhan pasien tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi merupakan hasil kolaborasi yang solid antar tenaga kesehatan. Pengalaman ini diharapkan membentuk lulusan FKIK UNJA yang profesional, kolaboratif, serta siap mengabdi kepada masyarakat.

FKIK: Mengakar Kuat dan Unggul

Penulis: Syiki Fuasya Lubis / Editor: Novia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *